Reporter : Rendi Ahmad
DPRD DKI Jakarta akan mensosialisasikan PERDA tentang Pariwisata kepada pengusaha-pengusaha tempat hiburan malam. Dalam aturan tersebut, mereka harus menutup bisnisnya selama bulan Puasa untuk menghormati umat muslim.
Ketua DRPD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, dia akan melakukan sosialisasi secara langsung. Rencananya pengusaha tempat hiburan akan diundang untuk rapat bersama Komisi B DRPD DKI Jakarta.
"Hari jumat kita akan adakan rapat dengan komisi B. Panggil saja pengusaha lain. Kita juga masih muter. Tapi kalau gak ada (izin) kita harus tutup." katanya usah melakukan inspeksi terhadap Diskotik Alexis, Jakarta Utara, Kamis (25/5).
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, akan terus melakukan pengawasan yang ketat terhadap tempat hiburan malam. Tujuannya agar mereka tetapi menjaga lokasi bisnisnya bebas dengan narkotika dan tertib administrasi.
"Kita lihat kejelasan legalitas usahanya. Kedua menghimbau tempat hiburan jangan sampai ada transaksi narkoba dan kamii fungsi pengawasan DPRD akan stop dan segel tempat itu," tegasnya.
Mengenai hasil inspeksi pada malam ini, dia menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengusaha tempat hiburan itu sendiri. Salah satunya adalah himbauan untuk tidak membawa narkoba dan membatasi usia pengunjung yang bisa masuk.
"Sosialisasi BNN harus ada bahaya narkoba. Kiri kanan terlihat dan minta pengusaha sosialisasi larangan narkoba," tutupnya.
Sebelumnya, rombongan DPRD DKI Jakarta melakukan inspeksi (razia) mendadak ke tempat hiburan malam usai adanya temuan narkotika oleh BNN. Inspeksi dilakukan di Illegals, Jakarta Barat dan Diskotik Alexis, Jakarta Utara.
Dalam rombongan terlihat Ketua DRPD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Ketua Komisi B DPRD DKI Tubagas Arief, dan para anggota Komisi B seperti Prabowo Soenirman, Syarifudin, dan Yuke Yurike. Mereka langsung masuk tempat hiburan itu tanpa sepengetahuan management Hotel tersebut.
IKLAN SEBENTAR YA GAES^^ :
No comments:
Post a Comment