Beriita - Berita

Reporter : Vanlentio Chuandra

    Ilustrasi Pemerkosaan. Berita206206.blogspot.com

Nasib nahas menimpa F (17), saat mau pulang ke rumahnya. Korban mendapat tawaran tumpangan dari seorang kuli bangunan Rmt (24), warga Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Namun sayang, bukannya di antar ke rumah, korban malah di bawa ke tempat sepi lalu di perkosa oleh si kuli bangunan ini.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah saat dikonfirkasi kami, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/5)lalu sekitar pukul 10.45WIB. Saat itu, korban berstatus masih SMA itu dia mau pulang ke rumah mendapat tumpangan dari pelaku.

"Namun setelah melewati rumah korban, pelaku tidak berhenti dan terus membawanya ke tempat yang sepi. Setelah memarkirkan sepeda motor, lalu pelaku memaksa korban untuk mengikutinya dengan jalan kaki ke semak belukar," kata Barliansyah, Rabu (24/5).

Sadar akan diperlakukan tidak senonoh, korban berusaha melawan untuk melarikan diri dari si pelaku. Tapi si pelaku menarik tangan korban dan menampar pipinya dengan keras sambil mengatakan tidak ada gunanya berteriak. Sebab, situasi di lokasi jauh dari permukiman penduduk.

"Setelah itu pelaku menyeret korban ke tempat yang sepi sambil membekap mulutnya. Kemudian pelaku mengajak hubungan intim tetapi korban menolaknya," ucap Barliansyah.

Pelaku kembali memaksa dan pelaku menyuruh koeban untuk duduk serta membuka celana. dan lagi-lagi korban memberontak dan berusaha untuk melarikan diri, tapi pelaku kembali menampar pipi korban dengan keras hingga menangis.

Melihat korban tidak berdaya lagi, pelaku pun membuka paksa baju korban hingga sobek setelah itu membuka paksa celana panjang, dan pakain dalam yang di kenakan korban.

Setelah itu tangan korban diikat dari belakang dengan menggunakan baju pelaku. Saat itulah terjadi pencabulan. Korban menangis dan berteriak meminta pelaku agar jangan melakukan perbuatan pencabulan terhadap korban, tetapi pelaku tidak memperdulikannya.

Setelah itu pelaku kembali memaksa korban, pelaku juga marah dan menampar pipi korban untuk ketiga kalinya. pada saat pencabulan terjadi pelaku juga mengancam korban menggunakan sebatang kayu.

"Kayu itu ujungnya runcing hingga mengakibatkan luka di dada sebelah kanan korban. Setelah terjadinya pencabulan tersebut pelaku meninggalkan korban," jelas Barliansyah.

Atas kejadian tersebut, korban melaporkan ke Polsek Merbau sambil menangis untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut. Setelah mendapat laporan dari pihak korban, polisi pun langsung bergegas dan mencari keberadaan si pelaku. Pelaku berhasil ditangkap Rabu (24/5) sekitar pukul 01.30 WIB.

"Akhirnya petugas berhasil menangkap pelakum malam tadi. Saat ini pelaku langsung kita tahan untuk dilakukan proses hukum selanjutnya," terangnya.